Selasa, 14 April 2015

Laporan V (Final)

 Community Program

Nama     : Diana Natalia Chandra
NIM        : 1801395511
Kelas      : LI21 (Management)

LAPORAN IV : Lubang Biopori 11-14
Hari, tanggal : Selasa, 7 April 2015
Lokasi              : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah, 
                             Jakarta Barat.

Pada laporan kali ini saya akan memposting kegiatan seputar pembuatan lubang resapan biopori ke 11 sampai dengan yang ke 14 (terakhir). Semua paralon yang dibutuhkan untuk membuat 14 lubang resapan biopori sudah berhasil kami potong dengan gergaji penggaris. Ternyata paralon yang dibeli masih memiliki banyak sisa sekitar 4 meter dan kemungkinan akan kami jual kembali kepada kelompok lain yang masih membutuhkan paralon tersebut.

Berikut ini ada beberapa foto yang diambil langsung dari kamera handphone saya dan teman saya ketika kami bertujuh sedang bergantian untuk menggali lubang biopori ke 10-14 beserta dengan penjelasan singkatnya.









Di tahap penggalian terakhir ini, bisa dikatakan kelompok saya sudah "mahir" dalam menggali lubang resapan biopori karena sudah semakin terbiasa dan berpikir bahwa salah satu dari kelompok kami sangat berbakat dalam hal penggalian lubang resapan biopori ini. Kami pun sedikit bermain - main karena mulai merasa bosan setelah menggali lubang sebanyak itu. Saya berhasil mengabadikan situasi pada saat itu dengan sebuah video singkat.



Setelah berhasil menggali lubang biopori ke 14, kami sekelompok sangat bersemangat dan senang. Kami berebut untuk memasukan paralon serta sampah dedaunan kering ke dalam lubang biopori terakhir ini.


 

  

Tanpa disadari, pekerjaan terhadap lubang resapan biopori kelompok kami yang paling terakhir atau yang ke 14 adalah biopori yang paling sempurna yang kami buat, penggerjaannya paling rapih dan paling sejajar dengan tinggi tanah sehingga terlihat paling bagus, perataan tanahnya juga yang sangat rapih. Ini adalah lubang resapan biopori yang terbaik yang pernah kami buat dalam tugas CB Pancasila ini, sehingga salah satu dari kelompok kami menamainya dengan nama kelas yaitu "LI21". Berikut ini hasil akhirnya:



 

Melalui program ini saya belajar dan merasakan bagaimana sulitnya menggali tanah. Selain itu pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, contohnya: pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama. Berikut ini ada beberapa foto yang diambil langsung dari kamera handphone teman saya ketika saya sedang menggali lubang biopori dengan menggunakan bor tanah/biopori.







Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini berdasarkan Pancasila:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Dengan ini laporan keempat saya mengenai lubang biopori 11-14 sudah selesai, laporan terakhir yang disertakan dengan foto bersama warga setempat akan saya laporkan di postingan selanjutnya, terima kasih.

Laporan IV (Biopori 11-14)

 Community Program

Nama     : Diana Natalia Chandra
NIM        : 1801395511
Kelas      : LI21 (Management)

LAPORAN IV : Lubang Biopori 11-14
Hari, tanggal : Selasa, 7 April 2015
Lokasi              : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah, 
                             Jakarta Barat.

Pada laporan kali ini saya akan memposting kegiatan seputar pembuatan lubang resapan biopori ke 11 sampai dengan yang ke 14 (terakhir). Semua paralon yang dibutuhkan untuk membuat 14 lubang resapan biopori sudah berhasil kami potong dengan gergaji penggaris. Ternyata paralon yang dibeli masih memiliki banyak sisa sekitar 4 meter dan kemungkinan akan kami jual kembali kepada kelompok lain yang masih membutuhkan paralon tersebut.

Berikut ini ada beberapa foto yang diambil langsung dari kamera handphone saya dan teman saya ketika kami bertujuh sedang bergantian untuk menggali lubang biopori ke 10-14 beserta dengan penjelasan singkatnya.









Di tahap penggalian terakhir ini, bisa dikatakan kelompok saya sudah "mahir" dalam menggali lubang resapan biopori karena sudah semakin terbiasa dan berpikir bahwa salah satu dari kelompok kami sangat berbakat dalam hal penggalian lubang resapan biopori ini. Kami pun sedikit bermain - main karena mulai merasa bosan setelah menggali lubang sebanyak itu. Saya berhasil mengabadikan situasi pada saat itu dengan sebuah video singkat.



Setelah berhasil menggali lubang biopori ke 14, kami sekelompok sangat bersemangat dan senang. Kami berebut untuk memasukan paralon serta sampah dedaunan kering ke dalam lubang biopori terakhir ini.


 

  

Tanpa disadari, pekerjaan terhadap lubang resapan biopori kelompok kami yang paling terakhir atau yang ke 14 adalah biopori yang paling sempurna yang kami buat, penggerjaannya paling rapih dan paling sejajar dengan tinggi tanah sehingga terlihat paling bagus, perataan tanahnya juga yang sangat rapih. Ini adalah lubang resapan biopori yang terbaik yang pernah kami buat dalam tugas CB Pancasila ini, sehingga salah satu dari kelompok kami menamainya dengan nama kelas yaitu "LI21". Berikut ini hasil akhirnya:



 

Melalui program ini saya belajar dan merasakan bagaimana sulitnya menggali tanah. Selain itu pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, contohnya: pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama. Berikut ini ada beberapa foto yang diambil langsung dari kamera handphone teman saya ketika saya sedang menggali lubang biopori dengan menggunakan bor tanah/biopori.







Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini berdasarkan Pancasila:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Dengan ini laporan keempat saya mengenai lubang biopori 11-14 sudah selesai, laporan terakhir yang disertakan dengan foto bersama warga setempat akan saya laporkan di postingan selanjutnya, terima kasih.

Senin, 13 April 2015

Laporan III (Biopori 7-10)

 Community Program

Nama     : Diana Natalia Chandra
NIM        : 1801395511
Kelas      : LI21 (Management)

LAPORAN III : Lubang Biopori 7-10
Hari, tanggal : Selasa, 7 April 2015
Lokasi              : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah, 
                             Jakarta Barat.

Sesuai dengan ketentuan TFI (Teach For Indonesia), dalam laporan ketiga saya akan melaporkan tentang pembuatan lubang biopori ke 7-10, tetapi karena kelompok saya membuat 14 lubang, maka laporan ini masih akan berlanjut di postingan blog selanjutnya. 

Pada penggalian lubang ke 7-10 ini, kelompok saya sudah mulai mahir dalam menggerjakan lubang resapan biopori, ke 4 lubang selesai dalam waktu kurang lebih hanya 30 menit saja. Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil secara langsung dengan kamera handphone saya selama proses pembuatan lubang biopori 7-10 beserta dengan penjelasan singkatnya.


 

 

Tanpa diduga - duga, cuaca yang tadinya panas terik berangsur menjadi mendung dan hujan gerimis. Kelompok saya awalnya agak terganggu dan memutuskan untuk berhenti sesaat karena takut terjebak hujan ditengah-tengah tanah kosong dan ingin pulang lalu melanjutkan pekerjaan ini dihari esok saja. Akan tetapi seperti yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya pada laporan pertama, bapak Soleh yang mengizinkan tanahnya untuk dibuat lubang resapan biopori hanya memperbolehkan kami mengerjakan penggalian ini dalam 1 hari saja. Mengapa? Alasan dari amanat tersebut adalah terdapat satu kelompok yang kebetulan mengerjakan lubang resapan biopori juga di tempat yang sama dengan kami, yaitu di tempat bapak Soleh tersebut, dan karena mereka mengerjakannya cukup lama dan berminggu - minggu, mereka sesekali meninggalkan alat - alat mereka di sekitar tanah kosong itu, dan ternyata alat-alat tersebut hilang sewaktu kelompok tersebut ingin memulai penggaliannya lagi, karena merasa bertanggung jawab dan tidak ingin hal itu terulang lagi, maka dari itu bapak Soleh pun memberikan amanat kepada kelompok kami untuk mengerjakan penggalian lubang resapan biopori dalam 1 hari saja. Meskipun cuaca pada saat itu sedang gerimis, kelompok saya tetap bekerja dan menyelesaikan lubang ke 7-10. Berikut ini adalah hasil akhirnya, biopori ke 7-10 (4 lubang):




Melalui program ini saya belajar dan merasakan bagaimana sulitnya menggali tanah. Selain itu pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, contohnya: pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama.

Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini berdasarkan Pancasila:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Dengan ini laporan ketiga saya mengenai lubang biopori 7-10 sudah selesai, proses pembuatan lubang 11-14 akan saya laporkan di postingan selanjutnya, terima kasih.

Minggu, 12 April 2015

Laporan II (Biopori 4-6)

 Community Program

Nama     : Diana Natalia Chandra
NIM        : 1801395511
Kelas      : LI21 (Management)

LAPORAN II  : Lubang Biopori 4-6 
Hari, tanggal : Selasa, 7 April 2015
Lokasi              : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah, 
                             Jakarta Barat.

Dalam postingan ini saya akan membahas tentang pembuatan lubang biopori 4-6, kali ini kelompok kami mulai merasakan lelah dan capek, semakin dalam lubang yang kami gali, tanahnya terasa lebih berat dan padat, maka dari itu kami memutuskan untuk bergiliran dan mencoba satu - persatu bagaimana rasanya menggali lubang biopori. Bila sudah lebih dari 20cm maka yang perempuan berhenti menggali dan digantikan oleh yang laki-laki. Begitu pula dengan pemotongan pipa paralon yang kami lakukan dengan cara bergantian.

Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil secara langsung dengan kamera handphone saya selama proses pembuatan lubang biopori 4-6 beserta dengan penjelasan singkatnya.



 

 

Pada tahap penggalian lubang ke 4-6 ini kami menggali sebanyak 2 kali dan terhenti karena menemukan bongkahan batu di tanah yang sangat besar, sehingga harus mencari lokasi lain, karena jika dipaksakan, alat bor manual bisa saja rusak dan mata pisaunya tidak bisa berfungsi seperti semula.

Setelah beristirahat sebentar dengan mengobrol - ngobrol dan bermain dengan ayam juga kambing yang ada disekitar tanah kosong yang luas tersebut, kami yang telah menemukan lokasi lain yang tepat mencoba untuk menggali tanah yang dirasa tidak ada batunya.

 

Ternyata prediksi kami benar, lubang yang kami gali sudah tidak ada batunya lagi, dan proses penggalian berjalan lancar seperti yang diharapkan. Kami mengulang proses yang sama persis dengan penggalian lubang sebelumnya, yaitu mengisi dengan sampah daun kering dan menutup juga meratakannya. Untuk lubang biopori kali ini kami menemukan daun pisang kering yang sangat banyak, jadi kami memutuskan untuk menggunakan daun pisang ini sebagai sampah daun kering yang dapat membantu proses pembusukan dan resapan air pada biopori nantinya.


Kami tidak mengira kalau cuaca akan sangat panas terik yang membuat penggalian lubang menjadi semakin terasa berat, walaupun demikian kami melanjutkan pekerjaan kami dan kemudian meratakan dengan tanah daerah sekitar biopori yang memiliki rongga akibat penggalian yang dilakukan, agar terlihat lebih rapih dan ketika hujan tanah galian tersebut tidak mengotori jalanan di sekitarnya.


Akhirnya jadilah lubang resapan biopori yang ke 4-6 hasil kerja keras kami sekelompok. Kami membuat lubang berjarak kira - kira 1 meter dari satu lubang ke lubang resapan biopori lainnnya. Berikut ini adalah hasil akhirnya:

 

Melalui program ini saya belajar dan merasakan bagaimana sulitnya menggali tanah. Selain itu pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, contohnya: pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama.

Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini berdasarkan Pancasila:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Dengan ini laporan kedua saya mengenai lubang biopori 4-6 sudah selesai, proses pembuatan lubang 7-10 akan saya laporkan di postingan selanjutnya, terima kasih.