Minggu, 12 April 2015

Laporan I (Biopori 1-3)

 Community Program

Nama     : Diana Natalia Chandra
NIM        : 1801395511
Kelas      : LI21 (Management)

LAPORAN I    : Lubang Biopori 1-3 

Hari, tanggal : Selasa, 7 April 2015
Lokasi              : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah, 
                             Jakarta Barat.

Setelah mengetahui pemahaman tentang biopori di postingan sebelumnya, maka kali ini saya akan menjelaskan proses pembuatan biopori itu sendiri dan akan membagikan sedikit pengalaman saya mengenai hal ini.

Pada hari itu saya dan kelompok melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori di sekitar daerah kampus kami, kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB sesuai dengan kesepakatan karena pada hari itu kami tidak ada kuliah. Hal pertama yang dilakukan setelah sampai di lokasi adalah kami meminta izin kepada warga setempat yang bernama Soleh serta memberikan surat izin yang sudah kami buat sebelumnya. 
Karena bapak Soleh tidak mengizinkan kami untuk melakukan pekerjaan ini secara bertahap, beliau hanya mengizinkan kami untuk 1 kali kerja saja, maka kelompok kami mengerjakan 14 lubang resapan biopori sekaligus dalam sehari, maka dari itu saya mohon dengan sangat pengertiannya dari pihak TFI, tetapi saya akan memposting perkerjaan ini secara bertahap (4 kali upload) di blog.
Kemudian setelah meminta izin, kami mencari area yang pas untuk membuat 14 lubang resapan biopori. Tanah yang kami pilih adalah tanah yang kosong, tidak dilalui kabel atau sambungan listrik apapun, tidak terdapat saluran pipa dll dan yang penting tidak berbatu, karena jika tanah berbatu maka penggalian lubang biopori harus dipindahkan ke tempat yang lainnya karena jika tidak, itu dapat membat alat bor manual atau lainnya yang kita gunakan menjadi rusak. 

Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil langsung dari kamera handphone saya ketika kelompok kami melakukan pembuatan lubang biopori serta penjelasan singkat mengenai tahap-tahap pembuatannya. Pertama-tama kami membagi kelompok kami menjadi 2, ada yang memotong pipa paralon dan yang lain membuat lubang dengan bor tanah/biopori.

1. Memotong pipa paralon menjadi 2 bagian.


2. Menggali lubang menggunakan bor tanah/biopori.

Cara kerja bor: ditempatkan di atas tanah, lalu diputar hingga mencapai kedalaman yang diinginkan / sesuaikan dengan panjang pipa paralon yang digunakan.



3. Setelah lubang selesai digali, masukkan pipa paralon.




4. Masukkan sampah organik atau dedaunan kering.




5. Tutup rapat lubang dengan penutup pipa yang berlubang/berpori.
 

6. Ratakan rongga-rongga yang tersisa disekitar lubang biopori akibat penggalian dengan tanah agar terlihat lebih rapi dan tidak mengotori lahan ketika hujan serta tidak merusak pemandangan.


7. Lubang resapan biopori selesai. Berikut ini hasil akhirnya:
 

Proses pembuatan seperti inilah yang kami ulangi hingga pada lubang biopori ketiga.

Melalui program ini saya belajar dan merasakan bagaimana sulitnya menggali tanah. Selain itu pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, contohnnya: pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama.

Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini berdasarkan Pancasila:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Dengan ini laporan pertama saya mengenai lubang biopori 1-3 sudah selesai, proses pembuatan lubang 4-6 akan saya laporkan di postingan selanjutnya, terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar