Community Program
Nama : Diana Natalia Chandra
NIM : 1801395511
Kelas : LI21 (Management)
LAPORAN II : Lubang Biopori 4-6
Hari, tanggal : Selasa, 7 April 2015
Lokasi : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah,
Lokasi : Batusari / Batusari Kemanggisan, Rawa Belong, Palmerah,
Jakarta Barat.
Dalam postingan ini saya akan membahas tentang pembuatan lubang biopori 4-6, kali ini kelompok kami mulai merasakan lelah dan capek, semakin dalam lubang yang kami gali, tanahnya terasa lebih berat dan padat, maka dari itu kami memutuskan untuk bergiliran dan mencoba satu - persatu bagaimana rasanya menggali lubang biopori. Bila sudah lebih dari 20cm maka yang perempuan berhenti menggali dan digantikan oleh yang laki-laki. Begitu pula dengan pemotongan pipa paralon yang kami lakukan dengan cara bergantian.
Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil secara langsung dengan kamera handphone saya selama proses pembuatan lubang biopori 4-6 beserta dengan penjelasan singkatnya.
Pada tahap penggalian lubang ke 4-6 ini kami menggali sebanyak 2 kali dan terhenti karena menemukan bongkahan batu di tanah yang sangat besar, sehingga harus mencari lokasi lain, karena jika dipaksakan, alat bor manual bisa saja rusak dan mata pisaunya tidak bisa berfungsi seperti semula.
Dalam postingan ini saya akan membahas tentang pembuatan lubang biopori 4-6, kali ini kelompok kami mulai merasakan lelah dan capek, semakin dalam lubang yang kami gali, tanahnya terasa lebih berat dan padat, maka dari itu kami memutuskan untuk bergiliran dan mencoba satu - persatu bagaimana rasanya menggali lubang biopori. Bila sudah lebih dari 20cm maka yang perempuan berhenti menggali dan digantikan oleh yang laki-laki. Begitu pula dengan pemotongan pipa paralon yang kami lakukan dengan cara bergantian.
Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil secara langsung dengan kamera handphone saya selama proses pembuatan lubang biopori 4-6 beserta dengan penjelasan singkatnya.
Setelah beristirahat sebentar dengan mengobrol - ngobrol dan bermain dengan ayam juga kambing yang ada disekitar tanah kosong yang luas tersebut, kami yang telah menemukan lokasi lain yang tepat mencoba untuk menggali tanah yang dirasa tidak ada batunya.
Ternyata prediksi kami benar, lubang yang kami gali sudah tidak ada batunya lagi, dan proses penggalian berjalan lancar seperti yang diharapkan. Kami mengulang proses yang sama persis dengan penggalian lubang sebelumnya, yaitu mengisi dengan sampah daun kering dan menutup juga meratakannya. Untuk lubang biopori kali ini kami menemukan daun pisang kering yang sangat banyak, jadi kami memutuskan untuk menggunakan daun pisang ini sebagai sampah daun kering yang dapat membantu proses pembusukan dan resapan air pada biopori nantinya.
Kami tidak mengira kalau cuaca akan sangat panas terik yang membuat penggalian lubang menjadi semakin terasa berat, walaupun demikian kami melanjutkan pekerjaan kami dan kemudian meratakan dengan tanah daerah sekitar biopori yang memiliki rongga akibat penggalian yang dilakukan, agar terlihat lebih rapih dan ketika hujan tanah galian tersebut tidak mengotori jalanan di sekitarnya.
Melalui program ini saya belajar dan merasakan bagaimana sulitnya menggali tanah. Selain itu pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, contohnya: pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama.
Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini berdasarkan Pancasila:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Dengan ini laporan kedua saya mengenai lubang biopori 4-6 sudah selesai, proses pembuatan lubang 7-10 akan saya laporkan di postingan selanjutnya, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar